Teuku Umar – Het Verraad van Teoekoe Oemar

Teuku Umar – Het Verraad van Teoekoe Oemar

Read Time:1 Minute, 6 Second

Teuku Umar (tengah) bersama dengan pengikutnya, sekitar tahun 1880-1899.

Beliau adalah salah satu pejuang Aceh yang terkenal, dan gugur dalam perjuangan dalam usia 45 tahun di Meulaboh.

Menurut catatan, Teuku Umar sudah mulai bertempur pada usia 19 tahun, ketika perang Aceh pertama meletus (saat pasukan Belanda dipimpin oleh Jenderal Kohler). Jenderal Kohler sendiri kemudian tewas oleh tembakan sniper di halaman mesjid Baiturrahman.

‘Het Verraad van Teoekoe Oemar’ (pengkhianatan Teuku Umar)

Yang menarik dari Umar adalah, dia sempat menyerahkan diri dan berkerjasama dengan Belanda, meskipun hanya untuk beberapa saat. Pada saat itu dia diberi kepercayaan membentuk pasukan yang diperlengkapi dengan senjata dari pihak Belanda. Tetapi akhirnya Umar kembali memerangi Belanda menggunakan senjata yang sama! Belanda begitu geram, sehingga peristiwa ini dinamakan sebagai ‘Het Verraad van Teoekoe Oemar’ (pengkhianatan Teuku Umar). Banyak yang menilai bahwa hal ini adalah strategi Umar dalam perjuangan, agar bisa mengurangi korban jiwa sekaligus mendapatkan persenjataan yang sangat dibutuhkan.

Unit Sniper Marsose di Atjeh
Unit Sniper Marsose di Atjeh

Pada tanggal 11 Februari 1899, bertepatan dengan bulan Ramadhan, Teuku Umar gugur di tembak oleh sniper Marsose Belanda. Kematiannya sempat dirahasiakan oleh pengikutnya, demi menjaga semangat bertempur perjuang lainnya, dan juga agar pihak belanda tidak mengetahuinya.

Setelah Teuku Umar gugur, istri beliau, Cut Nyak Dhien, melanjutkan estafet dalam memimpin perlawanan terhadap Belanda, sebelum akhirnya tertangkap dan diasingkan ke Sumedang sampai meninggalnya.

* * * *

Sumber: @sejarahbelajar

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *