Palestina adalah wilayah kaya akan sejarah, budaya, tradisi, dan menyimpan kekayaan yang sangat penting untuk tiga agama besar di dunia, yaitu Islam, Yahudi, dan Kristen.
Negara itu telah mengalami banyak perubahan sejarah dan menarik wisatawan dunia untuk berkunjung ke sana. Palestina dikenal dengan penduduknya yang ramah, bentang alam yang indah, dan keragaman tradisi budayanya pun memukau.
Selain itu, Palestina juga menyimpan beberapa fakta unik lainnya. Berikut delapan fakta menarik tentang Palestina yang dikutip dari berbagai sumber, Rabu (15/11/2023).
1. Asal mula nama Palestina
Nama Palestina berasal dari bahasa Yunani kuno Philistia, tetapi bahasa Mesir Kuno dan Ibrani juga menggunakan kata-kata yang terdengar mirip untuk menggambarkan wilayah dan penduduk Palestina.
2. Menyimpan beberapa destinasi wisata religi
Terlepas dari letaknya yang berada di daerah rawan konflik, akses untuk memasuki wilayah Palestina tidaklah sulit. Tercatat ada tiga situs warisan dunia United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di Palestina, yaitu Gereja Nativity atau Gereja Kelahiran Yesus, Kota Tua Hebron, dan desa Battir. Wilayah yang tidak terlalu besar memungkinkan para pengunjung untuk memahami sejarah di setiap tempatnya.
Umat Kristiani yang berziarah biasanya mengunjungi Gereja Kelahiran Yesus untuk menelusuri kehidupan Yesus selama di Bumi, mulai dari kelahiran, penyaliban, penguburan, dan kebangkitan.
Sementara, masjid Al-Aqsa menjadi destinasi favorit umat Islam dari seluruh penjuru dunia. Diketahui, masjid tersebut menjadi kiblat (arah salat) pertama yang berlaku dalam Islam. Tembok Barat Yerusalem menjadi tempat doa paling suci untuk umat Yahudi.
3. Industri batu menjadi penyumbang terbesar dalam sektor ekonomi
Industri batu menjadi penopang utama dalam perekonomian Palestina. Tercatat ada sekitar lebih dari 650 lokasi produksi batu yang tersebar di seluruh negara bagian.
Batu-batu yang sudah digali kemudian dipotong menjadi berbagai macam produk, seperti keramik dan batu bata berwarna yang dijadikan cendera mata. Selain industri batu, produksi semen, tekstil, ukiran kayu zaitun, dan cender mata dari mutiara juga memberi kontribusi yang cukup besar untuk Palestina.
4. Penduduknya didominasi anak muda
Sekitar 30% penduduk Palestina berusia di bawah 24 tahun. Pada 2021, persentase pemuda yang berusia 18-29 tahun di Palestina sekitar 22% (1,16 juta) dari total populasi (22,3% hidup di Tepi Barat dan 21,8% hidup di Jalur Gaza. Sementara, rasio jenis kelaminnya adalah 105 laki-laki banding 100 perempuan. Pendidikan menjadi investasi nyata bagi warga Palestina.
Menurut data yang dirilis Palestinian Central Bureau of Statistics pada 2020, setiap 100 pemuda dan pemudi berusia 18-29 tahun, 18 pemuda di antaranya telah memperoleh gelar sarjana atau lebih tinggi. Kaum muda perempuan memiliki nasib yang lebih beruntung karena 23 dari setiap 100 perempuan muda telah memperoleh gelar sarjana atau lebih tinggi.
5. Natal dirayakan sebanyak tiga kali
Latar belakang agama yang berbeda di Palestina membuat masyarakat yang ada di wilayah tersebut merayakan Natal selama tiga kali. Umat Kristen dan Katolik biasanya merayakan Natal pada 25 Desember. Umat Ortodoks Yunani merayakan natal pada 7 Januari, sedangkan gereja Armenia menunggu 19 Januari untuk mengadakan misa Natal.
6. Ditumbuhi bunga liar yang indah
Beberapa lereng-lereng negara bagian di Palestina biasa ditumbuhi bunga-bunga liar yang indah, seperti bunga poppy, daffodil, iris, dan beberapa jenis lainnya. Sebagian besar bunga-bunga ini biasanya tumbuh ketika musim semi dimulai tepatnya pada April dan Mei. Musim semi juga menjadi waktu terbaik bagi pengunjung untuk plesiran ke Palestina.
7. Tidak memiliki mata uang sendiri
Palestina tidak memiliki mata uangnya sendiri. Ketika masih berada di bawah kendali Kekaisaran Ottoman, mata uang yang digunakan adalah Lira Utsmaniyah. Selanjutnya pada 1920 hingga 1948, pound Palestina yang nilainya serupa dengan pound sterling juga berlaku. Mata uang kemudian berubah menjadi shekel Israel, ketika Israel mulai menduduki beberapa daerah di Palestina.
Saat ini, ada tiga mata uang yang berlaku di negara tersebut, yaitu shekel Israel, dolar Amerika Serikat, dan dinar Yordania.
8. Telah diakui 139 negara
Sebanyak 139 dari 193 negara yang menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara. Sementara Amerika Serikat, Prancis, dan Inggris tidak pernah mengakui Palestina sebagai negara.
Ketiga negara itu mengatakan mereka tidak akan mengakui status kenegaraan Palestina sampai konflik dengan Israel dapat diselesaikan secara damai. Namun, hampir semua negara anggota Uni Eropa yang mengakui kenegaraan Palestina sebelumnya adalah anggota blok Timur yang beraliansi dengan Uni Soviet, dan mereka mengakui kenegaraan Palestina sebelum bergabung dengan Uni Eropa.
Average Rating