SEO (Search Engine Optimization) adalah teknik optimasi yang diterapkan pada sebuah website untuk mendatangkan traffic dari mesin pencari – khususnya Google. Semakin baik performa SEO website dan konten Anda, semakin tinggi pula posisinya di halaman mesin pencarian atau SERP (Search Engine Results Pages).
Setiap kali seseorang mengetikkan kata kunci di mesin pencarian, algoritma mesin tersebut akan mencarikan konten yang terbaik menurut mereka dan disajikan dalam bentuk peringkat. Untuk dapat dinilai baik, beberapa faktor utama yang harus diperhatikan adalah kecepatan website, struktur konten pada website, dan kuantitas serta kualitas tautan (backlink) dari website lain.
SEO dan Search Intent
SEO memang erat kaitannya dengan kata kunci yang diketikkan pada mesin pencari (query). Namun, tidak semua query ini memiliki tujuan yang sama. Beberapa search intent yang kita perlu tau adalah:
1. Informational
Orang dengan search intent ini bertujuan untuk mencari informasi atas sesuatu. Kata kunci yang biasanya diketikkan adalah:
- Indonesia
- Apa itu asimilasi
- Cara memasak rendang sapi
- Mengapa bumi itu bulat
2. Navigational
Tujuan utama dari search intent ini adalah untuk menuju ke website tertentu yang sudah diketahui. Pencari lebih memilih memasukkan kata kunci di Google dibanding mengetik langsung di address bar, baik karena tidak tau/lupa atau alasan kepraktisan. Contohnya:
- Facebook login
- Gmail signup
- Tokopedia
- Beli domain Niagahoster
3. Transactional
Search intent ini mengindikasikan niat untuk membeli sesuatu. Pencari biasanya mengetikkan ini untuk mencari rekomendasi atas barang yang ingin mereka beli. Beberapa contoh yang umum adalah:
- Beli hosting Indonesia
- Toko jual Samsung Galaxy S10
- Jasa fotografi murah Jakarta
4. Commercial
Bisa dibilang, search intent ini adalah satu tingkat di bawah tipe transactional. Pencari belum memiliki keinginan membeli, namun masih mencari referensi dan perbandingan terkait produk yang menjadi perhatian. Misalnya:
- HP 2 jutaan terbaik
- Shopify vs. WooCommerce
- Ulasan IPhone 11
- Restoran terbaik di Malang
- Pesan eror ini diinjeksi hacker lewat e-mail dan pop-up Google Chrome
- Cara buat Dashboard Power BI Gateway
- BingoMod (Malware) Canggih yang Bobol Rekening di Ponsel dan Hapus Isi HP Anda
- Malware Android NGate menggunakan chip NFC mencuri data
- Peretas Memanfaatkan Penulisan Ulang URL Email untuk Menyisipkan Tautan Phishing
Jenis-jenis SEO
Sebelumnya, perlu dipahami bahwa SEO tidak sama dengan SEM (Search Engine Marketing). SEM merujuk ke strategi untuk mendapat traffic dan sales melalui mesin pencari, baik secara organik (SEO) atau berbayar (iklan). Bisa dibilang, SEO adalah bagian dari SEM. Untuk SEO sendiri, terdapat tiga jenis umum, yaitu.
1. On-page SEO
Teknik SEO ini menitikberatkan pada kualitas konten pada website Anda. Hal ini termasuk penggunaan kata kunci tertarget dan merata, aset visual yang teroptimasi, dan struktur tulisan yang SEO-friendly. Utamanya, pada bagian ini Anda juga akan menentukan jenis search intent mana yang perlu Anda targetkan.
2. Off-page SEO
Berbeda dengan on-page SEO yang semua optimasinya dilakukan di website Anda, teknik off-page SEO menitikberatkan pada backlink, alias berapa banyak website lain yang mencantumkan konten Anda pada konten mereka. Semakin baik performa website tersebut, semakin baik pula kualitas backlink yang Anda terima.
3. Technical SEO
Technical SEO merujuk pada optimasi yang juga dilakukan di website Anda, namun lebih untuk performa website secara umum, bukan performa konten seperti pada on-page – karena sedikit kesamaan di atas, teknik ini kadang dimasukkan ke kategori on-page. Hal ini termasuk kecepatan website, mobile-friendly design, dan struktur permalink.
Sumber Niagahoster
Average Rating