Tantangan TikTok yang populer sedang dieksploitasi oleh hacker untuk menyebarkan malware infostealer.
Tantangan “Invisible Body” TikTok melibatkan penggunaan filter untuk memblokir fitur tubuh pengguna dan hanya menampilkan siluet mereka. Siluet tersebut kemudian dicocokkan dengan latar belakang video, hampir memberikan kesan tembus pandang. Tag #invisiblefilter di TikTok memiliki lebih dari 25 juta tampilan, menjadikan tren ini tidak diragukan lagi populer.
- Cara buat Dashboard Power BI Gateway
- BingoMod (Malware) Canggih yang Bobol Rekening di Ponsel dan Hapus Isi HP Anda
- Malware Android NGate menggunakan chip NFC mencuri data
- Peretas Memanfaatkan Penulisan Ulang URL Email untuk Menyisipkan Tautan Phishing
- KERAJAAN GALUH PURBA Ditengarai Sebagai Induk Dari Raja-Raja Di Tanah Jawa
Meskipun tren “Invisible Body” itu sendiri tidak berbahaya, tren ini sekarang digunakan oleh pembuat konten untuk memfilmkan diri mereka sendiri tanpa busana, dengan filter yang menutupi tubuh mereka dari pemirsa.
Penyerang memanfaatkan daya pikat “unfiltering” video telanjang ini untuk menyebarkan malware WASP. Peretas akan memposting video palsu yang mengklaim telah menghapus filter menggunakan program perangkat lunak, sehingga memperlihatkan tubuh telanjang pembuatnya. Ini dirancang untuk menarik minat individu tertentu yang ingin menggunakan perangkat lunak itu sendiri untuk menghapus filter video TikTok.
TikTok Berulang Kali Digunakan untuk Menyebarkan Malware
Ini sama sekali bukan pertama kalinya TikTok digunakan untuk menyebarkan malware dan melakukan penipuan. Aplikasi ini sangat populer, dan juga melayani banyak anak muda yang tidak berpengalaman dalam keamanan online. Platform media sosial sering digunakan untuk menipu korban yang tidak tahu apa-apa, baik untuk data, uang, atau kontrol akun. Inilah mengapa penting untuk selalu waspada saat online.
Average Rating